Permainan ini dikenal luas dengan sebutan Egrang. Di Banyuwangi, khususnya di Kampoeng Batara. Permainan ini dikenal dengan nama “DAR-DAR” yang berasal dari bahasa Madura.
Permainan Egrang ini sudah ada sejak dahulu kala, tentu di banyak daerah, Egrang memiliki nama berbeda. Saat ini sudah jarang yang memainkan, karena dianggap membahayakan atau sebagian ada yang bilang ketinggalan zaman. Padahal, permainan egrang sangat menarik untuk mengasah otak dan otot, mengolah rasa dan mengasah mental.

Permainan Dhar-Dhar atau egarng tergolong menantang, karena Egrang merupakan jenis permainan tradisional yang menuntut keterampilan dan keseimbangan tubuh agar bisa menaiki dan menjalankan Egrang layaknya orang berjalan di atas kayu, jadi permainan Egrang ini tidak hanya sekedar untuk bersenang-senang belaka namun juga mengajarkan nilai konsentrasi tinggi bagi para pemainnya.
Adapun nilai budaya yang diselipkan dari permainan Egrang ini adalah : kerja keras, sportivitas, keuletan, percaya diri, tekad keberanian yang tinggi, konsentrasi penuh, jangan cepat takut kalau jatuh dan yang terakhir adalah sportivitas.

Saat ini, sahabat Kampoeng Batara menjadikan permainan egrang menjadi bagian Kurikulum sekolah Kampoeng Batara, selain permainan-permainan tradisional lainnya. Dan mulai dikembangkan dengan beragam tarian serta mengiringi adat tradisi penyambutan tamu.