Salah satu kurikulum di Kampoeng Batara adalah kelas anyam, khususnya anyam kerajinan bambu. Untuk guru pengajarnya sendiri, Kampoeng Batara menggunakan warga Papring yang jadi pengrajin bambu. Kegiatan anyam kerajinan bambu sendiri juga memiliki jadwal yang telah ditentukan dan disepakati antara anak-anak Kampoeng Batara dan pengrajin bambu Papring sendiri.


Pengenalan awal dalam kelas kerajinan bambu dimulai dengan memperkenalkan pola anyam, pembentukan media anyam, kemudian pangkas hingga menjadi wadah yang fungsional. Biasanya, jenis kerajinan yang menjadi media pembelajaran adalah besek bambu.
Bagi pengrajin bambu Papring, untuk ukuran besek sendiri tidak menggunakan istilah centimeter, tapi menggunakan istilah “Pakan”. Seperti ukuran 2cm dalam istilah pengrajin disebut setengah pakan, dll.
Selain anak-anak Kampoeng Batara, kegiatan kelas kerajinan bambu juga menjadi konten kegiatan edukasi umum untuk setiap pengunjung yang datang ke Kampoeng Batara, baik untuk sekolah-sekolah, perguruan tinggi, komunitas maupun lembaga swasta dan Pemerintah.