Kampoeng Batara tidak hanya fokus pada proses edukasi untuk anak-anak, tapi juga mulai mengembangkan potensi masyarakat Papring dan generasi mudanya yang memiliki potensi kreatif pada batik untuk terus dilakukan. Sehingga, saat ini tim batik juga telah membuat karya motif sendiri.
Berangkat dari program yang diinisisasi salah satu Perguruan Tinggi di Lumajang, yaiti ITB Widyagama Lumajang pada tahun 2021, tim Batik hingga sekarang masih menjaga semangatnya untuk terus bberkampanye tentang bambu melalui batik. Maka, lahirlah motif batik bambu, baik motif anyaman, permainan tradisional egrang bambu, layangan, gasing dll.

Seiring perjalanan waktu, tim Batara Batik Papring yang terdiri dari 15 orang ini kian bersemangat membuat batik motif potensi kampung Papring. Dan tidak hanya membuat, tapi juga belajar ke berbagai wilayah untuk emngenal lebih dalam tentang batik, mulai sejarah, filosofi dan kearifan lokal yang menjadi ciri khas satu wilayah tersebut.
Beragam batik yang dibuat oleh tim Batara Batik Papring mengacu pada konsep klasik. baik bahan warna dan desain yang mudah diterjemahkan oleh setiap pandangan mata, menjadi pilihan pembatik. Termasuk penggunaan bahan alam dan kimia, penggunaan stamp dan tulis juga menjadi kegiatan tim batik yang terdiri dari emak-emak dan pemuda kampung Papring.
